RESUME MATERI PKKMB DAY 1 UNUSA
Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Anti Intoleransi
Buku karangan sarjana Belgia yang berjudul revolusi Indonesia dan kelahiran zaman modern ia mengatakan dalam buku itu Indonesia adalah bangsa pelopor. Indonesia adalah negara pertama yang mendeklarasikan kemenangannya pasca perang kedua dan kemerdekaan Indonesia itu diambil dalam model dasar dekolonisasi bagi bangsa-bangsa di Asia Afrika dan Amerika dan dia juga mengatakan Indonesia menjadi pelopor merajut solidaritas negara-negara bekas terjajah ke dalam satu inventing yang bernama konvensi Asia Afrika di Bandung. sebelum tahun 55 PBB didominasi oleh negara-negara Eropa. Dan setelah tahun 55 dunia pun berbeda didominasi oleh negara-negara yang disebut Bandung connection. setelah itu, ada penulis berkulit hitam asal Jerman dan dia menulis yang berisi inilah konvensi pertama dalam sejarah umat manusia dipimpin oleh pemimpin non barat yang mewakili 60% populasi manusia yang ada di muka bumi sampai suatu ketika ada keturunan orang yang berkulit hitam berhasil menjadi pemimpin Amerika yang bernama Barack Obama. yang membuktikan Indonesia menjadi pelopor bangsa-bangsa lain yaitu pertempuran Surabaya. Bahwa mental dan karakter bisa mengkompensasikan kelemahan-kelemahan kita dari aspek teknis sampai suatu ketika ada keturunan orang yang berkulit hitam berhasil menjadi pemimpin Amerika yang bernama Barack Obama. Yang membuktikan Indonesia menjadi pelopor bangsa-bangsa lain yaitu pertempuran Surabaya betapa mental dan karakter bisa mengkompensasikan kelemahan-kelemahan kita dari aspek teknis. Bahkan Inggris yang menjadi pemenang negara kedua pembom dan senjata mutakhir pada zamannya menginjakkan kakinya di Surabaya dengan adanya revolusi jihad Abdul Syekh Hasyim Asy'ari dan didengungkan oleh pidato-pidato presiden itu membangkitkan kekuatan mental mental kita pada titik yang sangat melambung tinggi dan dengan itu kita lihat bahwa kekuatan senjata secara teknis itu ternyata bisa dikalahkan oleh kekuatan mental dan karakter.
pemateri : Yudi Latif, Ma.,PH.D
Indonesia Emas (Mandiri dan Bersatu dalam Nilai Gotong Royong yang Berintegritas)
untuk menuju ke Indonesia emas dan generasi mahasiswa emas harus menerapkan hal hal dari sekarang yaitu adalah yang pertama ubah mindset, yang kedua tingkatkan skill set dan yang ketiga siapkan toolset contoh harus mengubah mindset yaitu dari lulus SMA ke kuliah yang harusnya masih senang-senang sama temen sekarang sudah mulai memikirkan dan harus menyiapkan pondasi untuk masa depan contoh meningkatkan skill yaitu memperbaiki kemampuan atau komunikasi bisa melalui dengan cara mengikuti organisasi itu dapat meningkatkan komunikasi skill yang ada contoh yang kedua critical thinking skill yaitu tidak semua mahasiswa bisa mengajukan pertanyaan jadi orang pintar saat ini mereka pintar menjawab pertanyaan tetapi tidak pintar mengajukan pertanyaan. jadi mulai sekarang mulai belajar bagaimana cara melatih critical thinking kita untuk menuju indonesia emas dan menjadi mahasiswa emas.
Pemateri : DR. Ginanjar Rahmawan
Mahasiswa Berkarakter dengan Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan, Anti Perilaku Menyimpang, dan Sehat Mental
yang dimaksud benar salah adalah sekalipun perasaan kita tidak nyaman dengan suatu perbuatan tidak lantas menjadikan perbuatan itu salah bahwa dia orang itu mungkin layak untuk meminta maaf karena perasaan kita merasa tersakiti. jadi intinya, mengatakan suatu perbuatan itu benar atau salah tidak boleh tergantung perasaan. jadi kita tidak boleh mengejudge sesuai perasaan kita bahwa itu perbuatan benar atau salah. dan di dalam laporan juga dijelaskan kalau kamu tidak suka pada seseorang atau pada sesuatu itu tidak pantas buat kamu berbuat tidak adil kepada dia. yang dimaksud perundungan adalah semua perbuatan yang bertujuan untuk merendahkan orang lain dan dilakukan oleh seseorang yang punya kuasa dan bisa disebut juga penindasan. yang dimaksud seksual harasement yaitu menyentuh tanpa konsern seksual harasement (seksual bullying).
pemateri : Hafid Algristian, DR.,SP.KJ
berikut adalah profil sosial media UNUSA
Komentar
Posting Komentar